Labor Supply
Labor Supply : jumlah total waktu dan upaya yang bersedia dialokasikan oleh individu untuk bekerja dengan imbalan upah atau bentuk kompensasi lainnya. Ini mencakup pilihan yang dibuat oleh individu mengenai jam kerja dan intensitas kerja mereka. Dalam konteks bisnis, labor supply seringkali merujuk pada penyediaan tenaga kerja oleh perusahaan lain, yang dikenal sebagai labour supply services atau outsourcing tenaga kerja, untuk memenuhi kebutuhan perusahaan klien.
Lebih detail:
Individu sebagai pemasok tenaga kerja:
Setiap individu memiliki kurva penawaran tenaga kerja mereka sendiri, yang menunjukkan hubungan antara upah dan jumlah jam kerja yang bersedia mereka tawarkan. Ketika upah naik, individu mungkin memilih untuk bekerja lebih banyak jam, tetapi pada titik tertentu, mereka mungkin lebih memilih waktu luang daripada bekerja lebih banyak, bahkan dengan upah yang lebih tinggi.Perusahaan penyedia tenaga kerja:
Dalam konteks bisnis, perusahaan penyedia tenaga kerja, atau labour supply service, bertindak sebagai perantara yang merekrut, melatih, dan menyediakan tenaga kerja kepada perusahaan lain yang membutuhkan. Ini bisa mencakup berbagai posisi, mulai dari pekerja manufaktur, staf administratif, hingga tenaga ahli di bidang tertentu.Manfaat bagi perusahaan:
Perusahaan yang menggunakan layanan labour supply bisa mendapatkan beberapa keuntungan, seperti fleksibilitas dalam menyesuaikan jumlah tenaga kerja sesuai kebutuhan, mengurangi biaya perekrutan dan pelatihan, serta fokus pada kegiatan inti bisnis mereka.Manfaat bagi pekerja:
Pekerja yang bekerja melalui labour supply juga mendapatkan manfaat, seperti kesempatan untuk mendapatkan pengalaman kerja di berbagai perusahaan dan bidang, serta potensi untuk mendapatkan pekerjaan dengan perusahaan yang menggunakan layanan tersebut.
Contoh:
Sebuah perusahaan manufaktur membutuhkan tambahan tenaga kerja untuk menangani peningkatan pesanan. Mereka dapat bekerja sama dengan perusahaan penyedia labour supply untuk mendapatkan pekerja tambahan yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Perusahaan penyedia labour supply akan merekrut, melatih, dan menempatkan pekerja tersebut di perusahaan manufaktur. Perusahaan manufaktur membayar biaya layanan kepada perusahaan labour supply, dan pekerja tersebut menerima upah dari perusahaan labour supply.